Senin, 10 Juni 2024

Mengenal Penyakit Lupus

Sumber : https://youtu.be/ift0xga6bhA?si=F1HdhDs6HB1nx6Jc

Pengaruh Dukungan Bagi Penderita Lupus

Dukungan atau support keluarga mempunyai peran yang sangat penting bagi pasien SLE (Systemic Lupus Erythematosus), terdapat hubungan positif antara dukungan sosial dengan pasien untuk tetap bertahan hidup, dimana dengan adanya dukungan tersebut merupakan gambaran kepedulian atau pemberian pertolongan individu terhadap pasien SLE (Systemic Lupus Erythematosus). Adapun jenis dukungan sosial yaitu ungkapan empati, perhatian, rasa kekeluargaan termasuk kedalam dukungan emosional, penghargan yang positif, dorongan untuk maju termasuk kedalam dukungan penghargaan, nasihat, pengarahan, saran-saran untuk mengatasi masalah termasuk kedalam dukungan informasional, dan bantuan benda atau uang, peralatan atau sarana guna menunjang aktivitas yang termasuk kedalam dukungan instrumental.

Pengaruh yang signifikan terkait dengan pemberian dukungan sosial terhadap penderita Systemic Lupus Eritematosus (SLE) salah satu bentuk dukungan sosial seperti memberikan rasa nyaman, rasa percaya, menghargai dan dukungan keluarga yaitu perhatian dan penerimaan mampu menguatkan pasien penderita Sistemik Lupus Eritematosus sehingga dapat meningkatkan penerimaan pada dirinya, meningkatkan status kesehatan dan dapat menurunkan tingkat stress yang akan berdampak pada organ-organ tubuh.

Sumber : https://jurnal.samodrailmu.org/index.php/jurinse/article/view/45/28

Berbagai Upaya Penyembuhan Lupus

Penyakit autoimun sering kali dianggap sebagai penyakit yang aneh, karena imun tubuh yang seharusnya menjaga kekebalan tubuh justru menyerang dirinya sendiri. Penyakit autoimun dihubungkan dengan adanya respon imun tubuh yang menyebabkan terjadinya berbagai kerusakan di dalam tubuh sendiri dan ini menganggu berbagai fungsi fisiologis tubuh seseorang (KG., 2012). Berbagai terapi telah banyak dilakukan, bertujuan menghadang respon imun yakni dengan meniadakan sel imun yang menghambat aktivasi sel mun aktif. Terapi pada penyakit autoimun bertujuan untuk menghambat respon imun dengan menghilangkan sel imun didapat yang spesifik atau menghambat aktivasi sel imun pada organ target. Strategi yang sudah dilakukan ini hanya sedikit membantu dalam mengatasi respon imun proinflamasi terhadap protein endogen maupun jaringan (Arellano & Graber, 2016). Pengobatan konvensional dengan prednisone dan rituximab mampu mensupresi mayoritas sistem imun, sehingga malah menyebabkan pasien lebih rentan untuk mengalami infeksi oportunistik dan kanker (Medicine, 2013).

Lupus merupakan dikenal sebagai autoimun kronis dengan tanda gejala menetap lebih 6 minggu hingga bertahun- tahun. Systemic lipus erythematosus (SLE) merupakan salah satu penyakit autoimun yang berpengaruh pada jaringan dan organ. Pengaruh faktor genetik, lingkungan secara hormonal. lingkungan berpengaruh dalam aktivitas dan perkembangan penyakit (Foundation, 2012)(Fava & Petri 2019). Mengingat masih belum adanya jaminan kesembuhan bagi para penderita penyakit autoimun, maka perlu diupayakan pencegahan terjadinya autoimun. Menggali pengetahuan kesehatan pencegahan autoimun khususnya jenis lupus sebagai upaya awal peneliti menggali pemahaman pengetahuan calon perawat tentang salah satu penyakit autoimun.

Sumber : https://jnc.stikesmaharani.ac.id/index.php/JNC/article/view/313/298

Faktor Terjadinya Penyakit Lupus

Penyakit lupus merupakan penyakit kronis yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia orang dengan lupus disebut dengan odapus. Perubahan fisik dan berbagai masalah psikologis merupakan dampak dari penyakit lupus. Oleh karena itu, pengetahuan tentang penyakit lupus dan dukungan sosial dari orang terdekat berperan penting terhadap interaksi sosial odapus di lingkungan masyarakat. Penyakit lupus merupakan penyakit gangguan sistem kekebalan tubuh. Tubuh dengan lupus menjadi lebih peka terhadap rangsangan dari luar (benda asing) sehingga membuat terlalu banyak antibodi. Antibodi yang seharusnya ditujukan untuk melawan benda asing masuk ke dalam tubuh berbalik melawan jaringan untuk merusak organ tubuh. Penyakit ini dapat merusak seluruh organ atau sistem internal tubuh manusia. Penyebab munculnya penyakit lupus belum diketahui. tetapi faktor genetik dan hormonal diduga merupakan penyebab utama dengan dipicu oleh beberapa pengaruh lingkungan seperti sinar matahari stres yang berlebihan, dan virus.

Tanda dan gejala dari penyakit lupus sama dengan tanda dan gejala penyakit manapun pada umumnya. Oleh karena itu, penyakit lupus dikenal dengan sebutan penyakit seribu wajah. Jika penyakit lupus menyerang organ jantung. maka tanda dan gejala yang muncul akan seperti penyakit jantung. Begitu juga jika penyakit lupus menyerang paru-paru. Tanda dan gejala yang muncul akan seperti penyakit paru-paru. Secara umum. tanda dan gejala penyakıt lupus yaitu demam berkepanjangan, mudah lelah dan lemas. muncul ruam kemerahan berbentuk seperti kupu-kupu (butterfly rash) yang membesar dan memanjang pada pipi dan hidung, ruam merah di kulit yang umumnya lebih nyata apabila terpapar sinar mataharı, sariawan yang berulang, nyeri pada sendi, dan bengkak pada kedua tungkai (Syarief & Hammjoyo, 2010).

Sumber : https://jurnal.stikesphi.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/383/281

Mengenal Apa Itu Penyakit Lupus?

Setiap tahun jumlah ODAPUS (orang dengan lupus) meningkat, menurut World Health Organization (WHO) prevalensi penderita lupus di dunia mencapai 5 juta orang bahkan setiap tahunnya ditemukan lebih dari 100.000 kasus (Angelia Diva, 2022). Lupus merupakan penyakit autoimun yang hingga kini belum di temukan obatnya sehingga tak jarang penyakit ini memakan korban jiwa (Wallace, 2007). Lupus terdiri dari berbagi macam jenis, salah satunya Systemic lupus erythematosus atau biasa diakronimkan SLE. Penyakit lupus juga disebut dengan penyakit "Seribu Wajah" sebab gejala yang berbeda antara satu penderita dengan penderita lain (Nurwardana & Rahman, 2022).


Bagi penderita Odapus, bahwa penderita Odapus itu mampu berkarya sesuai bidang keahlian yang dimiliki dengan memperhatikan pengobatan dan pola hidup yang lebih baik. Segera konsultasikan kepada pihak medis agar mendapatkan penanganan yang tepat jika mengalami gejala lupus. Cari lingkungan yang mendukung untuk proses pemulihan dan lakukan hal yang disenangi. Semangat menjalani proses pengobatan temukan alasan yang membuat semangat menjalani pengobatan. Lalu kita sebagai masyarakat diharapkan dapat menerima keberadaan Odapus. Berikan dukungan bukan melabeli dengan sebutan tertentu yang dapat mempengaruhi kondisi psikologis penderita lupus. Diharapkan masyarakat menyediakan tempat yang aman dan nyaman bagi penderita lupus untuk berkembang dan pemerintah dapat menyediakan fasilitas kesehatan yang merata khususnya untuk penderita lupus. Pemerintah juga dapat merumuskan kebijakan yang inklusif untuk terciptanya kesejahteraan sosial bagi kelompok yang rentan. Pemerintah juga dapat menyediakan pelatihan atau lokakarya untuk peningkatan kapasitas yang aplikatif untuk Odapus.

Sumber : https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/10767/7429

Mengenal Penyakit Lupus

Sumber : https://youtu.be/ift0xga6bhA?si=F1HdhDs6HB1nx6Jc